Sunday, June 22, 2008

Anatomy Cavum Nasi

Kembali lagi bersama Rakhmat Ari Wibowo dalam Anatomy Online. Pembahasan kita kali ini adalah cavum nasi. Kita akan membahas pembagian cavum nasi, tulang dan kartilago yang membatasi cavum nasi, sinus paranasales, struktur-struktur penting di cavum nasi, vaskularisasi dan inervasi cavum nasi, serta kelainan-kelainan pada cavum nasi.

Pembagian Cavum Nasi

Pintu masuk cavum nasi disebut nares anteriores atau nosetril sedangkan batas antara cavum nasi dan nasopharynx adalah choana (nares posteriores).

Cavum nasi merupakan suatu ruangan yang dibatasi oleh atap, lantai, lateral dan medial.

Atap cavum nasi : os frontonasal, os ethmoidal, os sphenoidal

Lantai cavum nasi : palatum durum (processus palatina os maxilla, lamina horisontal os palatina)

Dinding lateral :

a. os nasal, os maxilla, os lacrimal, os ethmoidal, os concha nasalis inferior, dan pars perpendicularis os palatini

b. cartilago lateralis nasi, cartilago alaris mayor crus lateral, cartilago alaris minor, dan cartilago sessamoid

Cavum nasi dexter dan sinister dibatasi oleh septum nasi yang dibentuk oleh 2 tulang dan 2 cartilago:

1. os vomer dan lamina perpendicular os ethmoidal

2. cartilago alaris mayor crus medial dan cartilago septi nasi

Berdasarkan epitel pelapisnya, cavum nasi dibagi menjadi 3 yaitu:

Vetibulum nasi : dilapisi epitel squamous complex, terdapat vibrissae (rambut)

Regio Respiratoria : dilapisi epitel pseudocolumnar

Regio Olfaktoria : dilapisi neuroepitelium yang berasal dari n.olfaktorius menembus lamina et foramina cribrosa

Vestibulum nasi dan Regio respiratoria dibatasi oleh limen nasi

Cavum Nasi Propria

Struktur yang terdapat di dalam cavum nasi propria :

1. meatus nasi inferior, terdapat muara dari ductus nasolacrimalis

2. concha nasalis inferior, terdapat os concha nasalis inferior

3. meatus nasi media, terdapat muara dari sinus maxillaris, sinus frontalis, cellulae ethmoidalis anterior et media

Jika concha nasalis media dibuka, akan terlihat

a. Hiatus semilunaris (cekungan)

b. Bulla ethmoidalis (penonjolan yang disebabkan oleh cellulae ethmoidalis media)

4. Concha nasalis media

5. Meatus nasi superior, terdapat muara dari cellulae ethmoidalis posterior

6. Concha nasalis superior

7. Recessus sphenoethmoidalis, terdapat muara dari sinus sphenoidalis

8. Atrium nasi, ruangan di depan concha nasalis media

9. Aggernasi, peninggian di dekat atrium nasi, terdapat carina nasi (reseptor bersin)

Vaskularisasi cavum nasi

1. Arteri ethmoidalis anterior et posterior - Arteri nasalis anterior lateral et septi

2. Arteri sphenopalatina arteri nasalis posterior lateral et septi

Arteri nasalis posterior septi akan berjalan menuju canalis incisivus dan nantinya akan beranastomosis dengan arteri palatina mayor. Isi canalis incisivus: a palatina mayor, a nasalis posterior septi dan nervus nasopalatinus

Plexus Kiesselbach : anyaman pembuluh darah di bagian anterior septum nasi. Pembentuk adalah a nasalis anterior septi et posterior septi, a palatina mayor, a labialis superior.

Epistaksis anterior biasanya karena pecahnya plexus kiesselbach. Epistaksis posterior biasanya karena ruptur a sphenopalatina

Innervasi cavum nasi

Anterior : n nasalis anterior (cabang dari n ethmoidalis anterior). Merupakan inervasi sensoris. Nasalis anterior juga mempercabangkan r nasalis eksternus yang menginervasi hidung bagian luar.

Posterior : n nasalis posterior inferior et superior (cabang dari ganglion sphenopalatina untuk membawa inervasi parasimpatis dan ganglion cervical superior untuk inervasi simpatis)

Efek parasimpatis pada cavum nasi : sekresi mukus dan vasodilatasi

SINUS PARANASAL

1. Sinus frontalis

a. Muara : meatus nasi media

b. Inervasi : nervus supraorbital

c. Vaskularisasi : arteri ethmoidalis anterior

d. Sistem Limfatikus : lnn Retropharynx

2. Sinus maxillaris

a. Muara : meatus nasi media

b. Inervasi : nervus infraorbital

c. Vaskularisasi : arteri infraorbital

d. Sistem Limfatikus : lnn submandibulla

3. Cellulae ethmoidalis

a. Muara :

- Cellulae ethmoidalis anterior dan media : meatus nasi media

- Cellulae ethmoidalis posterior : meatus nasi superior

b. Inervasi : nervus ethmoidalis anterior et posterior

c. Vaskularisasi : arteri ethmoidalis anterior

d. Sistem Limfatikus : ?

4. Sinus sphenoidalis

a. Muara : recessus sphenoethmoidalis

b. Inervasi : nervus ethmoidalis posterior

c. Vaskularisasi : arteri ethmoidalis posterior

d. Sistem Limfatikus : lnn Retropharynx

Kelainan

Sinusitis : radang pada sinus

Rinitis : radang pada cavum nasi

Polip : tonjolan pada cavum nasi

Anosmia : hilangnya daya hidu

Hyposmia : berkurangnya daya penhiduan, contohnya pada penderita flu

Rhinorrhea LCS : keluarnya LCS melalui hidung karena fraktur di daera lamina et foramina cribrosa

Infeksi pada daerah segitiga bahaya dapat menyebar ke otak melalui vena ophtalmica superior.



download video anatomy cavum nasi

download video anatomy cavum nasi.3gp


Artikel yang berhubungan: