Sunday, January 18, 2009

Kura-kura, Pelaku Poliandri Butuh Perlindungan

Kura-kura
Setelah kita melindungi buaya darat, mari kita buka lebar fakta tentang kura-kura sang tokoh poliandri. Binatang yang lucu ini ternyata merupakan lambang ketidaksetiaan. Namun, sesuai dengan Undang-Undang dan juga dengan tema Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3, maka dengan ini kita perlu melindungi kura-kura meskipun kura-kura bukan binatang yang setia. Tanya kenapa?

Hipotesis pertama bahwa kura-kura merupakan lambang ketidaksetiaan, kudapatkan ketika aku les di SSC. Saat itu tentor biologi bilang bahwa kura-kura jantan itu kawin seenaknya sendiri, gonta ganti pasangan. Telusur punya telusur, aku terus mencoba mencari bukti lain yang menguatkan hipotesis bahwa kura-kura jantan tidak setia namun tak juga kutemukan. Hipotesis pertama kurang kuat karena berlandaskan pada tentor opinion. Dalam Evidence Based Medicine, expert opinion kan berada pada urutan bawah. (Apa hubungannya ya?nggak nyambung..)
Saat aku mencari penguatan atas hipotesis pertama, aku malah menemukan bukti bahwa kura-kura memang binatang yang nggak setia, namun bukan kura-kura jantan. Dari penelusuranku tentang kura-kura ini, kudapatkan bahwa kura-kura betina benar-benar poliandri. Kura-kura betina itu diteluri (kura-kura kan nggak bisa hamil, jadi nggak bisa dihamili dunk, cuma bisa diteluri ^_'v) oleh beberapa pejantan.
Tortoise.Org:
After a female has bred with many males and vice versa, the female will crawl up a low sloping sandy beach to lay a clutch of eggs which have been fertilized by multiple males.

AngleFire.Com:
Female turtles mate with several males in the ocean and store the sperm inside them, so a single nest may hodl babies from various fathers.


Terbukti sudah bahwa kura-kura tertangkap basah melakukan poliandri.

Berikut ini beberapa fakta lain tentang kura-kura:

*Kura-kura laut menyerap mengeluarkan garam di air laut melalui mata mereka.
Gawat nih, lama-lama garam di laut bisa habis nih. Peribahasa bagai menggarami air laut, siap-siap diganti

*Beberapa kura-kura betina menghasilkan telur empat tahun setelah perkawinan.
Fiuuh,,kasian sekali si kura-kura betina! Harus menunggu 4 tahun lamanya untuk mendapatkan momongan

*Semua kura-kura bertelur di tanah, tak terkecuali kura-kura laut.
Kalo bertelur di laut, bisa kebawa ombak dunk

*Beberapa kura-kura dapat hidup selama lebih dari satu tahun tanpa makanan.
Baguslah! Bisa dijadiin peserta mogok makan

*Sebelum menuju laut, bayi kura-kura mengitari sarangnya satu kali.
Kura-kura ternyata rajin olahraga juga nih. Begitu lahir langsung putar sarang satu kali

*Penyu hijau laut dapat tinggal di bawah air selama lebih dari lima jam.
Bisa dikontrak jadi atlet selam nih!

*Dua Galapagos tortoises akan bertarung memperebutkan wilayah maupun kura-kura betina dengan cara mengadu siapa yang dapat mengulurkan leher lebih tinggi.
Begitulah pejantan tangguh! Selalu memperebutkan 4 TA: harTA, tahTA, waniTA dan TA (Tugas Akhir)

*Kura-kura gurun merupakan kura-kura paling lambat. Ia hanya dapat memindahkan 2 kaki setiap menit.
alon-alon waton klakon

*Kura-kura betina yang sedang bertelur akan menggali beberapa sarang kosong untuk mengelabui predator yang mencoba untuk memakan telur mereka.
gali lubang tutup lubang dunk..

*Bila dalam bahaya, penyu hijau dapat berenang hampir 20 mil per jam untuk melarikan diri.
"pelan-pelan asal selamat" nggak berlaku lagi nih..

Ternyata oh ternyata, meski seekor kura-kura betina sudah diteluri oleh beberapa kura-kura jantan, masih saja ada yang harus menunggu 4 tahun untuk mendapatkan telur. Nah, telur tersebut juga harus nunggu masa inkubasi selama 2 bulan agar bisa menetas. Sungguh malang nian nasib tokoh poliandri ini.

Sama seperti buaa, jenis kelamin kura-kura juga ditentukan dari suhu selama masa inkubasi. Jika kurang dari 29 C, akan menetas kura-kura jantan. Jika lebih dari 29 C, akan menetas kura-kura betina. Coba bayangkan jika terjadi global warming. Akan banyak menetas kura-kura betina. Eksistensi kura-kura jantan pun terancam. Apa jadinya jika kura-kura betina kekurangan pejantan? Apakah mereka masih melanjutkan tradisi poliandri?Ataukah kura-kura betina juga akan terancam punah?

Ternyata tanpa menunggu global warming pun kura-kura ini sudah terancam punah. Disamping lambatnya perkembangan populasi kura-kura, Konon katanya daging kura-kura dieksploitasi untuk dijadikan makanan. Tak ketinggalan, kerakusan manusia juga ikut memakan telur-telur kura-kura yang tidak berdosa itu. Selain itu, banyak pula kura-kura yang dijadikan hewan peliharan, entah karena keunikannya, keindahan warnanya atau yang lebih ironis karena kelangkaannya. Bahkan kini habitat tempat tinggal kura-kura pun banyak yang sudah terusik oleh tangan-tangan jahil.
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi kura-kura sang pelaku poliandri ini? Pemerintah telah membangun beberapa pantai untuk melindungi kura-kura misalnya Pantai Sukamade di Jawa Timur dan Pantai Jamursba-Medi di Papua. Selain itu, pemerintah juga telah melindungi 9 jenis kura-kura dengan Undang-Undang:
1. Tuntong (Batagur baska)
2. Biyuku (Orlitia borneensis)
3. Labi-labi moncong babi (Carettochelys insculpta)
4. Kura-kura Irian leher pendek (Elseya novaeguinea)
5. Kura-kura Irian leher panjang (Chelodina novaeguineae)
6. Labi-labi Besar (Chitra indica)
7. Penyu Ridel (Lepidochelys olivaceae)
8. Penyu Tempayan (Caretta caretta)
9. Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)kura-kura

Yang masih menjadi pertanyaan adalah...
Mampukah Undang-Undang melindungi kura-kura?Apakah pemerintah cukup mampu untuk menjaga lingkungan agar kura-kura bisa bernaung?Apakah kura-kura mampu berkompetisi dengan ancaman kepunahan?

1 comment:

  1. This site is the best ever!!!
    I love turtles and I always look at this site because its so Turtle-lisish! Keep it up people! Add some more photos!
    I luv this desert tortoise rock and im doing a report on it!
    turtlefacts4u.com/

    ReplyDelete