Wednesday, January 14, 2009

Lindungi Buaya (Darat)!


Menjadi buaya darat adalah sebuah pilihan. Beda dengan istilah buaya darat . Istilah buaya darat bukanlah sebuah pilihan. Istilah buaya darat adalah sebuah kesalahan. Buaya hanyalah korban dari kesalahan. Entah kenapa buaya darat pun dijadikan kambing hitam oleh banyak orang. Bahkan sampai dibuatin lagu. Saat banyak yang memojokkan posisi buaya darat, kita harus melindungi para buaya. Tanya kenapa?

Coba perhatikan lirik lagu Lelaki Buaya Darat yang dilantunkan oleh Ratu:

Ooh… lelaki buaya darat… busyet aku tertipu lagi
Ooh… mulutnya manis sekali tapi hati bagai srigala… ooh
Ku tertipu lagi… ooh… ku tertipu lagi… ooh…


Memang benar jika ratu tertipu lagi. Buaya tidaklah seperti yang Ratu bayangkan. Tanya Kenapa?

Kuberi s’galanya… cinta harta dan jiwa
Tapi kau malah menghilang bagai hantu


Buaya bukanlah makhluk yang menghilang begitu saja seperti hantu. Tanya kenapa?

Selanjutnya adalah lirik Pecinta Wanita yang dilantunkan Irwansyah:

aku memang pencinta wanita
namun ku bukan buaya
yg setia pada seribu gadis
ku hanya mencintai dia


Irwansyah juga tertipu. Buaya jantan bukanlah makhluk yang setia pada seribu buaya betina.

Kenapa begini kenapa begitu?Ceritanya begini:

Di sela-sela mengikuti Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3 dan mengerjakan laporan praktikum PK(bukan penjahat kelamin, PK adalah patologi klinik), aku mampir ke han2cute tentang nasib buaya karena pemanasan global. Ada dua hal yang membuatku penasaran:
1. Hubungan antara global warming dan jenis kelamin buaya.
Sumber yang didapatkan oleh hanna menyebutkan bahwa "Pada buaya, misalnya, hewan jantan dihasilkan oleh temperatur tinggi. Telur yang dierami dalam pasir di atas temperatur kritis tertentu cenderung menetaskan buaya jantan."
2. Komentar tentang buaya darat
Buaya darat ini benar-benar menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Mari kita telusuri satu per satu

1. Hubungan antara global warming dan jenis kelamin buaya
Buaya memiliki Temperature-dependent sex determination (TSD). Hal ini berarti jenis kelamin buaya tidak ditentukan oleh genetik, tapi oleh suhu selama pertengahan periode inkubasi yang mencapai 3 bulan. Jika temperatur dalam di bawah 31.7 °C atau di atas 34.5 °C, maka jenis kelaminnya akan betina. Berarti untuk menghasilkan buaya jantan, memerlukan suhu antara 31.7 °C - 34.5 °C. Dengan kata lain, interval suhu untuk menghasilkan buaya jantan sangatlah sempit sehingga kemungkinan "lahirnya" buaya jantan juga sangatlah kecil. Itulah kenapa lebih banyak buaya betina yang lahir. Pertanyaan pertama sudah terjawab, pertanyaan selanjutnya tentang buaya darat. Nah, kalo kemungkinan "lahirnya" buaya jantan kecil, apakah hal itu juga membuat buaya darat juga semakin sedikit? Untuk menjawab hal ini, perlu kita ketahui bagaimana buaya darat tersebut bisa lahir? Apakah lahir sebagai buaya darat adalah sebuah pilihan?

2. Buaya Darat
Apa sih definisi Buaya Darat?Ada beberapa definisi buaya darat.

Buaya darat adalah manusia berjenis kelamin laki-laki yang
dapat menjadi etiologi ptah hati habitualis atau sporadic atau kronis, atau
kombinasi dari ketiganya. Pada paparan yang lebih ringan atau keadaan host
dengan imunitas yang lebih baik, host dapat mengalami peningkatan kecenderungan
untuk patah hati, tetapi prognosisnya dapat berbeda-beda untuk masing-masing
individu.


Waduuh, kok definisi buaya darat di atas kok ngebingungin banget ya? Jangan-jangan definisi tadi diambil dari Kamus Dorland..
Definisi sederhana tentang buaya darat adalah SETIA Pasangan (SEtiap TIkungan Ada Pasangan).

"Buaya darat adalah manusia berjenis kelamin laki-laki yang
dapat menjadi etiologi ptah hati"
Kok buaya darat bisa disebut laki-laki yang bisa menjadi penyebab patah hati? Kurasa buaya benar-benar menjadi KORBAN KAMUS! Buaya jantan itu termasuk makhluk yang paling setia.

Saat buaya betina bertelur, buaya betina akan memendam telur tersebut. Buaya betina pun akan menjaga telur tersebut selama 3 bulan periode inkubasi. Lalu apa yang dilakukan buaya jantannya? Apakah dia akan mencari wanita lain selama wanitanya sedang menjaga calon anaknya? TIDAAK!! Calon ayah tersebut juga dengan SETIA akan menemani sang calon ibu. Mereka berdua bersama-sama akan menjaga calon anaknya. Betapa setia sang buaya. Kenapa buaya masih dipakai untuk memberi julukan pada lelaki hidung belang? Sifat kedua makhluk tersbut jelas sangat berbeda. Lalu kenapa masih disamakan?Apa karena buaya punya hidung belang?

Sekarang muncul lagi pertanyaan dalam benakku.
1. Apakah buaya diambang kepunahan?Coba kita perhatikan. Begitu susahnya sang buaya untuk mendapatkan "anak" laki-laki. Perhatikan juga betapa setianya buaya jantan. Nah, karena susahnya melahirkan buaya jantan, suatu saat jumlah buaya betina akan jauh lebih banyak dibanding buaya betina. Padahal, buaya jantan kan setia banget. Kalo gitu, akan banyak buaya perawan tua. Dampaknya, tingkat kelahiran buaya pun semakin lambat. Di sisi lain, buaya darat juga butuh bahan untuk membuat asesoris agar terlihat semakin JANTAN. So pasti, makin banyak buaya yang diburu oleh buaya darat untuk dibunuh dan diambil kulitnya?Apakah hal ini akan membuat buaya diambang kepunahan?Apa solusinya?
Solusi pertama yang sangat tidak bijak adalah meminta buaya darat agar mengajari buaya jantan jurus SETIA pasangan. Dengan jurus SETIA pasangan, pasti akan mengurangi buaya perawan tua. Hal ini akan menaikkan laju pertumbuhan penduduk buaya. wakakakaka...solusi yang nggak masuk akal.
Solusi kedua adalah peran aktif kita dalam ikut melindungi buaya yang diambang kepunahan. Pemerintah nggak mungkin bisa bekerja sendirian dalam melindungi hewan-hewan langka. Nah, buaya yang dilindungi negara meliputi Buaya Tawar, Buaya Sapit dan Buaya Taman.

2. Binatang apa yang paling setia dan paling nggak setia?

Sebelum mencari jawaban pertanyaan kedua, mari kita bersama-sama melindungi Buaya Darat yang hampir punah ini. Sesuai dengan tema Kompetisi Website Kompas MuDA - IM3, "Jadilah Sahabat Bumi", mari kita menjadi sahabat buaya darat yang terancam punah ini. Semoga buaya-buaya setia tersebut nggak musnah tergeser oleh semakin banyaknya buaya darat. m^_'v

5 comments:

  1. masalahnya adalah saya ndak suka buaya darat ataupun buaya asli....ha ha ha...
    kenapa ndak lindungi panda, atau gajah gitu???

    ReplyDelete
  2. @ziezahworld: iya deh bsk kalo ada panda di Indonesia, akan saya lindungi panda sepenuh hati :D

    ReplyDelete
  3. wok...aku mumet...
    serasa belajar biologi lagi.....huhuhu....

    ReplyDelete
  4. @anonim a.k.a nadia: maafkan saya karena menculikmu dari arsitek ke postinganku yang berbau biologi ini,naad.. :D

    ReplyDelete