Hemostatis adalah proses dimana darah dalam sistem sirkulasi tergantung dari kontribusi dan interaksi dari 5 faktor, yaitu dinding pembuluh darah, trombosit, faktor koagulasi, sistem fibrinolisis, dan inhibitor.
Hemostasis bertujuan untuk menjaga agar darah tetap cair di dalam arteri dan vena, mencegah kehilangan darah karena luka, memperbaiki aliran darah selama proses penyembuhan luka. Hemostasis juga bertujuan untuk menghentikan dan mengontrol perdarahan dari pembuluh darah yang terluka.
Hemostasis terdiri dari 3 tahap:
1. Hemostasis primer. Jika terjadi desquamasi dan luka kecil pada pembuluh darah, akan terjadi hemostasis primer. Hemostasis primer ini melibatkan tunika intima pembuluh darah dan trombosit. Luka akan menginduksi terjadinya vasokonstriksi dan sumbat trombosit. Hemostasis primer ini bersifat cepat dan tidak tahan lama. Karena itu, jika hemostasis primer belum cukup untuk mengkompensasi luka, maka akan berlanjut menuju hemostasis sekunder.
2. Hemostasis Sekunder. Jika terjadi luka yang besar pada pembuluh darah atau jaringan lain, vasokonstriksi dan sumbat trombosit belum cukup untuk mengkompensasi luka ini. Maka, terjadilah hemostasis sekunder yang melibatkan trombosit dan faktor koagulasi. Hemostasis sekunder ini mencakup pembentukan jaring-jaring fibrin. Hemostasis sekunder ini bersifat delayed dan long-term response. Kalau proses ini sudah cukup untuk menutup luka, maka proses berlanjut ke hemostasis tersier.
3. Hemostasis Tersier. Hemostasis tersier ini bertujuan untuk mengontrol agar aktivitas koagulasi tidak berlebihan. Hemostasis tersier melibatkan sistem fibrinolisis.
Gimana sih cerita lengkap perjalanan hemostasis ini hingga bisa menyelamatkan kita dari perdarahan?
Sebenarnya, si trombosit ini sukanya jalan-jalan di pinggir pembuluh darah, deket tunika intima pembuluh darah. Secara dibanding saudara-saudaranya yang lain (eritrosit dan leukosit), trombosit ini yang ukurannya paling mini, halflifenya pun paling kecil (7-9 hari). Jadi, dia takut berenang di tengah. (just kidding sambil minum just alpokad). Nah, jika sang pembuluh darahpujaan hati sedang terluka, maka kolagen pun segera terekspose. Nah, sebelum luka ini terekspose entertainment, trombosit yang slalu berada di dekat tunika intima pembuluh darah ini pun segera menutup luka tersebut. Bagaimana caranya? Trombosit akan bergandengan tangan dengan kolagen. Nah, ikatan tersebut dijembatani oleh tali perkawinan vWF. Setelah terjadi adhesi trombosit akad nikah antara kolagen dan trombosit, sang trombosit pun segera mengundang teman-temannya agar menghadiri pesta pernikahan ini. Loh?trombosit kan g bisa bikin undangan?Gmn cara dia mengundang trombosit yang lain? Trombosit ini dapat mengeluarkan simpanan ADP dan juga dapat mensintesis Tromboksan A2. Nah, ADP dan tromboksan ini berfungsi untuk mengundang trombosit-trombosit yang lain agar mereka bisa bersatu membasmi kejahatan di muka bumi membentuk agregasi trombosit. Selain bisa melepaskan ADP, trombosit juga bisa melepaskan serotonin. Serotonin ini berfungsi untuk menginduksi vasokonstriksi. Nah, jadilah sumbat trombosit. Namun kawan, ternyata sumbat trombosit ini sangat lemah dan mudah hancur, maka lanjutlah cerita ke hemostasis sekunder, yaitu pembentukan benang-benang fibrin.
Pembentuan benang fibrin ini melalui jalur ekstrinsik, intrinsik atau common pathway. Jalur ekstrinsik diinduksi oleh tissue factor dari endotel, jalur intrinsik diinduksi oleh fosfolipid dari trombosit. Nah jalur ekstrinsik dan intrinsik ini akan mengaktifkan faktor X untuk berlanjut ke dalam common pathway. Common pathway ini mengaktifkan protrombin menjadi trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin, selanjutnya akan terbentuk fibrin polimer. Faktor XIIIa akan menginduksi terbentuknya ikatan silang pada fibrin polimer sehingga ikatan fibrin semakin kuat. Nah, agar proses koagulasi ini tidak berlebihan, maka terjadilah proses fibrinolisis.
Hemostasis bertujuan untuk menjaga agar darah tetap cair di dalam arteri dan vena, mencegah kehilangan darah karena luka, memperbaiki aliran darah selama proses penyembuhan luka. Hemostasis juga bertujuan untuk menghentikan dan mengontrol perdarahan dari pembuluh darah yang terluka.
Hemostasis terdiri dari 3 tahap:
1. Hemostasis primer. Jika terjadi desquamasi dan luka kecil pada pembuluh darah, akan terjadi hemostasis primer. Hemostasis primer ini melibatkan tunika intima pembuluh darah dan trombosit. Luka akan menginduksi terjadinya vasokonstriksi dan sumbat trombosit. Hemostasis primer ini bersifat cepat dan tidak tahan lama. Karena itu, jika hemostasis primer belum cukup untuk mengkompensasi luka, maka akan berlanjut menuju hemostasis sekunder.
2. Hemostasis Sekunder. Jika terjadi luka yang besar pada pembuluh darah atau jaringan lain, vasokonstriksi dan sumbat trombosit belum cukup untuk mengkompensasi luka ini. Maka, terjadilah hemostasis sekunder yang melibatkan trombosit dan faktor koagulasi. Hemostasis sekunder ini mencakup pembentukan jaring-jaring fibrin. Hemostasis sekunder ini bersifat delayed dan long-term response. Kalau proses ini sudah cukup untuk menutup luka, maka proses berlanjut ke hemostasis tersier.
3. Hemostasis Tersier. Hemostasis tersier ini bertujuan untuk mengontrol agar aktivitas koagulasi tidak berlebihan. Hemostasis tersier melibatkan sistem fibrinolisis.
Gimana sih cerita lengkap perjalanan hemostasis ini hingga bisa menyelamatkan kita dari perdarahan?
Sebenarnya, si trombosit ini sukanya jalan-jalan di pinggir pembuluh darah, deket tunika intima pembuluh darah. Secara dibanding saudara-saudaranya yang lain (eritrosit dan leukosit), trombosit ini yang ukurannya paling mini, halflifenya pun paling kecil (7-9 hari). Jadi, dia takut berenang di tengah. (just kidding sambil minum just alpokad). Nah, jika sang pembuluh darah
Pembentuan benang fibrin ini melalui jalur ekstrinsik, intrinsik atau common pathway. Jalur ekstrinsik diinduksi oleh tissue factor dari endotel, jalur intrinsik diinduksi oleh fosfolipid dari trombosit. Nah jalur ekstrinsik dan intrinsik ini akan mengaktifkan faktor X untuk berlanjut ke dalam common pathway. Common pathway ini mengaktifkan protrombin menjadi trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin, selanjutnya akan terbentuk fibrin polimer. Faktor XIIIa akan menginduksi terbentuknya ikatan silang pada fibrin polimer sehingga ikatan fibrin semakin kuat. Nah, agar proses koagulasi ini tidak berlebihan, maka terjadilah proses fibrinolisis.
Very good!
ReplyDeleteNot long ago, I have thought about something like that, but I did not realize you are so deep, it seems that I need to continuously strengthen the learning!
ReplyDeleteboleh dicopy ke blog saya?? :)))
ReplyDeletegood post...i love it..
ReplyDeletehahahaa,yang tulisan dicoret lebih interest,:D
ReplyDeleteehehe .. unyu-unyu kata2nya .. jadi mudeng deh .. hihi
ReplyDeletemakasii banyak buat postingannya, berguna banget buat saya :D
Very good,,,
ReplyDeleteartikelnya menarik dan mudah dimengerti :D thumbs up ahhh!!
ReplyDelete